Rabu, 10 April 2013

berpijak



Laksana baja menerkam hati

Membisikan jemari jiwa yang dicari

Rinainya hujan tiba di lembayung awan

Merintikan duka di setiap tetes kerinduan..



Bara ombak menerkam jiwa yang kian berlayar

Terhanyut oleh hembusan angin yang tak teraba

Arahnya tak menentu sampai penghujung jalan

Mungkinkah ada jiwa yang kokoh lekas



Siap mengulurkan tangan dan siap menopang bahu

Kala erosi maupun nestapa ketika jiwa dalam keharuan

Menegaskan sukma yang terbang tak beraturan..

Mewujudkan kehangatan dan senyuman..
Saat berdiri sendiri...







Tidak ada komentar: