Laksana baja menerkam hati
Membisikan jemari jiwa yang dicari
Rinainya hujan tiba di lembayung awan
Merintikan duka di setiap tetes kerinduan..
Bara ombak menerkam jiwa yang kian berlayar
Terhanyut oleh hembusan angin yang tak teraba
Arahnya tak menentu sampai penghujung jalan
Mungkinkah ada jiwa yang kokoh lekas
Siap mengulurkan tangan dan siap menopang bahu
Kala erosi maupun nestapa ketika jiwa dalam keharuan
Menegaskan sukma yang terbang tak beraturan..
Mewujudkan kehangatan dan senyuman..
Saat berdiri sendiri...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar