Rabu, 14 Agustus 2013

Maaf Tak Sempat Berjabat Tangan~


Aku pamit, ucapku seraya melambai dengan senyum lebar
Engkau yang terindah yang tengah sibuk di antara lalu-lalang mereka
Aku yakin tak sedikit pun engkau mendengarnya
Makanya kemudian aku terus menapaki jalanan terjal

Sudah aku sisipkan semuanya dengan lembut pada daun telingamu
Meski rapuh, pahamilah dan biarkan semuanya ada di sana untukmu
Atau mungkin, biarlah membusuk dengan sendirinya
Setidaknya, biar lekas berlalu, aku cinta engkau, semudah itu aku katakan

Tak perlu kau tenggelamkan aneka macam raut wajahmu
Percayalah,
Bukan engkau
Bukan sulitnya hatiku, karena hati ini yang berbisik

Mungkin, setelah aku pilih, aku akan menunggu..
Jika kau masih berada di sana
Aku hanya bawa pergi luka kepada hujan dan angin
Aku pamit dan maaf, tak sempat berjabat tangan..

Tidak ada komentar: