JANGAN PERNAH BERHENTI MENULIS

JANGAN PERNAH BERHENTI MENULIS NAK!!!
Sahut kedua orangtua ku ketika kami berbincang enam mata dalam satu ruangan. Berdiskusi tentang kondisi aku dan sekolah baru ku yang memang telah banyak cerita yang ku alami. Terasa... Terasa... Terasa... NikmatMu Rabb, ketika ridha orang tua mengalir di setiap langkahku. Ketika cinta dan do'anya yang tulus.. amarahnya yang menjadi pecut, kata-katanya yang tiada bandingnya dibandingkan dengan luas samudera di bumi ini.
Banyak hal yang tak terbayangkan terukir di depan mata,
Tuhan, Kau memang terasa walau hampa.
Ketika kepercayaan atau keridhaan orang tua mengalir di relung waktu setiap kegiatan yang ku lakukan mengalir pula kepercayaan-kepercayaan baru untuk ku si murid baru dari perbandingan sekolah yang amat sangat jauh berbeda...
si murid baru ini ternyata hebat. aku hebat! aku bisa dan aku mampu!
pancaran energy positif selalu mengalir di benak ini. Aku bisa menjalaninya.
Bisa. dan pasti bisa!
jadi ketua kelas, bendahara PMR, 5 calon kandidat ketua osis yang pasti bakal jadi inti osis. ROHIS
dll.
dan BISMILLAH!
Bersama Allah , apasih yang nggak bisa?
biar kaya motto alifianda : "KITA TIDAK AKAN PERNAH TAU, JIKA KITA TIDAK PERNAH MENCOBA.'' 
pesan orang tua senja yang sampai kapan pun gak akan pernah senja lupain itu ya... : JANGAN PERNAH BERHENTI UNTUK MENULIS!